Rabu, 18 Oktober 2023

Sejarah dan Perkembangan Monitor

Pastinya Anda sudah tidak asing lagi dengan monitor bukan? Ini adalah tampilan yang Anda lihat setiap hari baik itu di komputer pribadi, laptop, atau perangkat seluler Anda.

Demi kebaikan Anda, kami akan mendalami pengertian, penemuan, fungsi, dan jenis-jenis monitor secara lengkap. Pertama, kita akan mengeksplorasi definisi sebenarnya dari monitor dan asal-usulnya. Kedua, kami akan meneliti tujuannya dan berbagai klasifikasi monitor yang tersedia.

Pengertian dan Fungsi Monitor

Kata "monitor" berasal dari bahasa Inggris dan mengacu pada tindakan mengamati. Pada dasarnya monitor adalah alat yang digunakan untuk tujuan observasi.

Monitor komputer merupakan komponen perangkat keras yang berfungsi sebagai perangkat keluaran. Tujuannya adalah menerjemahkan bahasa komputer ke dalam format visual yang dapat dilihat manusia.

Monitor menampilkan berbagai data yang diproses, seperti gambar dan teks, dari komputer. Sebagai mekanisme keluaran utama, komputer tidak akan dapat beroperasi tanpa monitor.

Berdasarkan pemahaman tersebut, dapat disimpulkan bahwa peran utama monitor adalah menyajikan informasi yang dihasilkan oleh program komputer. Hasilnya, monitor merupakan unit keluaran integral yang memungkinkan penggunaan komputer dan laptop.

Istilah resolusi digunakan untuk merujuk pada monitor dan berkaitan dengan ketajaman layar. Tingkat resolusi berbeda-beda tergantung pada ukuran layar serta teknologi yang digunakan pada monitor.

Saat menentukan ukuran monitor, penting untuk diperhatikan bahwa ukuran monitor tidak diukur berdasarkan lebar atau panjangnya. Sebaliknya, diukur secara diagonal dari satu sudut ke sudut yang berlawanan. Misalnya, monitor berlabel 17 inci berarti ukuran diagonalnya tepat 17 inci.

Sejarah dan Perkembangan Monitor

Penyelidikannya terletak pada asal usul dan evolusi monitor. Kapan perangkat ini pertama kali dibuat, dan bagaimana perkembangannya seiring berjalannya waktu?

Asal usul monitor terkait dengan munculnya Video Display Terminal (VDT). Pada dasarnya, VDT adalah layar yang berinteraksi melalui penggunaan keyboard.

Tahun 1855 menandai momen penting dalam sejarah ilmiah, ketika seorang ilmuwan Jerman bernama Heinrich Geissler berhasil menemukan monitor tabung perdana. Pada tahap awal, desain monitor Geissler masih mempertahankan bentuk seperti tabung. Kontribusinya yang inovatif membuatnya mendapat julukan "Bapak Monitor Layar Tabung".

Heinrich Geissler


Tahun 1897 menandai terobosan signifikan dalam dunia teknologi ketika Ferdinand Braun menemukan teknologi sinar katoda yang dapat dimanfaatkan pada monitor tabung. Penemuan ini berperan penting dalam pengembangan monitor dan menjadi tonggak kemajuan teknologinya.

Monitor berevolusi dengan lambat, dengan monitor berbentuk tabung menjadi hal yang lazim pada tahun 1859 hingga 1930. Baru pada tahun 1963 teknologi kristal cair muncul, memberikan terobosan yang memungkinkan monitor mengambil bentuk baru di luar bentuk tabung.

Penerapan teknologi kristal cair telah membawa perubahan signifikan pada kualitas gambar yang ditampilkan di monitor. Teknologi ini memfasilitasi produksi warna yang jelas dan berbeda, sehingga meningkatkan pengalaman visual. Sebagai hasil dari teknologi ini, beberapa kemajuan telah dicapai di bidang monitor.

Evolusi teknologi monitor berlangsung pesat sejak tahun 2000 dan terus mengalami kemajuan. Berbagai jenis monitor telah diperkenalkan, termasuk monitor LED, LCD, dan plasma. Tambahan terbaru pada pilihan ini adalah monitor OLED.

Monitor tersedia dalam berbagai jenis, masing-masing memiliki karakteristik dan manfaat uniknya sendiri. Selain itu, bentuk fisik setiap jenis monitor berbeda satu sama lain.

Jenis-Jenis Monitor

Monitor adalah alat sebagai output yang mengeluarkan data bisa berupa gambar, video atau kata-kata. Sesuai dengan perkembangannya, banyak bermunculan jenis monitor. Berikut ini adalah jenis-jenis monitor dari awal kemunculannya sampai sekarang.

1. Monitor CRT

Monitor CRT


Jenis monitor yang pertama kali diperkenalkan ke masyarakat adalah monitor Cathode Ray Tube atau CRT. Monitor ini berbentuk seperti tabung dan menggunakan teknologi sinar katoda untuk beroperasi. Sistem lampu di dalam monitor ini sepenuhnya elektronik dan beroperasi pada kecepatan bingkai penuh.

Pada era dimana monitor CRT merajalela, monitor tersebut hanya kompatibel dengan pesawat televisi, dan monitor tersebut tidak dapat menampilkan lebih dari 40 karakter sekaligus dalam orientasi horizontal. Monitor ini memulai debutnya dengan palet warna monokromatik, dengan resolusi 80 x 25 piksel. Belakangan, resolusi monitor tersebut ditingkatkan menjadi 720 x 350 piksel.

Desain monitornya adalah monitor tabung, dan warnanya terlihat jelas. Sayangnya, monitor ini memiliki konsumsi daya yang tinggi sehingga membutuhkan listrik dalam jumlah besar untuk beroperasi. Secara khusus, dibutuhkan 300 watt untuk menyalakannya.

2. Monitor CGA

Monitor CGA



Setelah monitor CRT, terdapat kategori monitor lain yang dikenal sebagai CGA. Monitor jenis ini dianggap lebih kompleks dibandingkan CRT karena kemampuan resolusinya yang lebih tinggi. Monitor CGA dapat mencapai resolusi mulai dari 160 x 200 piksel hingga 620 x 200 piksel. Selain itu, monitor CGA juga menawarkan tampilan warna superior dengan kemampuan memproyeksikan hingga 16 variasi berbeda.

Awalnya diperkenalkan oleh Taxan Vixion, monitor CGA awalnya mengusung ukuran layar 14 inci. Iterasi terbaru dari teknologi CGA muncul pada tahun 1990 dengan munculnya Windows. Meski sudah tua, monitor komputer jenis ini masih digunakan sampai sekarang.

3. Monitor LCD

Monitor LCD



Meskipun fungsi monitor LCD serupa dengan monitor lainnya, monitor ini menggunakan teknologi yang lebih maju daripada CRT dan CGA. Pada dasarnya, monitor LCD, atau Liquid Crystal Display, adalah layar panel datar yang menggunakan sinar cahaya untuk menghasilkan gambar.

Kristal cair diterapkan untuk mencapai bentuk ramping pada jenis monitor khusus ini. Di dalam monitor, terdapat tabung elektron yang bahkan lebih ramping dari tabung biasa.

Teknologi di balik layar LCD kini semakin maju, menghasilkan peningkatan tingkat kejernihan warna dan resolusi. Jenis monitor LCD tertentu yang mendapatkan popularitas adalah Layar Panel Datar, yang menampilkan desain datar dan ramping serta menawarkan kemampuan resolusi tinggi.

Monitor LCD mampu menampilkan beragam warna, mencakup seluruh spektrum. Selain itu, monitor ini mengonsumsi listrik minimal sehingga menghemat biaya. Emisi radiasi juga minimal, namun jika monitor rusak, perbaikan mungkin menjadi tantangan.

4. Monitor LED

Monitor LED


Jenis layar yang kecanggihannya melebihi LCD adalah LED, atau Light Emitting Diode. Layar jenis ini menawarkan resolusi lebih tinggi dan rentang warna lebih luas. Selain itu, monitor LED biasanya berukuran lebih ramping dibandingkan monitor LCD.

Dibandingkan dengan monitor LCD, teknologi monitor LED jauh lebih maju. Bahkan, monitor LED sudah dibekali kemampuan mendukung teknologi layar sentuh.

Berdasarkan pengamatan awal, tampaknya monitor LCD dan LED memiliki banyak kesamaan. Namun, satu perbedaan signifikan antara keduanya adalah metode pencahayaan yang digunakan. Meskipun monitor LCD menggunakan teknologi berbasis cairan, monitor LED menggunakan teknologi lampu latar yang memanfaatkan dioda. Teknologi inovatif ini menghasilkan tampilan gambar yang jauh lebih tajam dan jernih.

Monitor LED memiliki label harga yang lebih tinggi, namun terbukti lebih hemat biaya dengan mengonsumsi lebih sedikit energi. Selain itu, tingkat radiasi yang dipancarkan monitor ini sangat rendah.

5. Monitor Plasma

Monitor Plasma


Monitor yang menggunakan teknologi plasma dikenal sebagai monitor plasma. Ini juga disebut sebagai Panel Layar Plasma atau PDP. Selain itu, kadang-kadang disebut monitor xenon atau neon karena teknologi plasma yang lebih canggih yang digunakan dalam produksinya jika dibandingkan dengan monitor LCE atau LED.

Tampilan monitor menjadi jauh lebih ramping dan ringan berkat penerapan teknologi ini. Selain itu, kualitas visual yang dihasilkan meningkat secara nyata, dengan gambar di layar tampak hampir identik dengan gambar aslinya dan menampilkan detail yang sangat tajam. Sayangnya, monitor ini masih cukup mahal.

6. Monitor OLED

Monitor OLED


Monitor inovatif yang dikenal sebagai OLED terdiri dari lapisan organik, menampilkan teknologi canggih. Yang mengesankan, monitor ini mempertahankan profil yang sangat tipis, dengan ketebalan hanya 1 mm. Meskipun desainnya ramping, OLED menawarkan resolusi dan ketajaman luar biasa, sehingga menawarkan pengalaman visual yang superior.

Monitor tersebut berisi serangkaian senyawa logam rumit dan lapisan elektroda. Berkat teknologi ini, layarnya menjadi sangat tipis. Radiasi yang dipancarkan layar ini minimal dan konsumsi daya listriknya relatif rendah.


Kemajuan teknologi monitor tidak akan berhenti dalam waktu dekat. Ada kemungkinan bahwa di tahun-tahun mendatang, kita akan menyaksikan munculnya monitor yang lebih canggih dan rumit.

Monitor adalah perangkat keras yang sangat diperlukan untuk menampilkan informasi dengan cara yang dapat dibaca oleh manusia. Faktanya, tanpa monitor, mustahil seseorang membaca artikel ini atau melakukan tugas penting lainnya yang berhubungan dengan pekerjaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sejarah dan Perkembangan Monitor

Pastinya Anda sudah tidak asing lagi dengan monitor bukan? Ini adalah tampilan yang Anda lihat setiap hari baik itu di komputer pribadi, lap...